Halaman

Saga Transfer akan bergabungnya Fernando Torres ke AC Milan sudah mencapai 99%, dan sepertinya tinggal menunggu peresmian saja.


Dikabarkan Torres akan diberikan jersey nomor punggung 9 di Milan, ya nomor punggung sembilan yang sepeninggal Filippo Inzaghi tidak memiliki tuan lagi di San Siro. Ekspetasi besar kubu Milan yang baru kehilangan striker nomor satu Italia, baik dari skill maupun kebengalannya yaitu Mario Balotelli yang hijrah ke Liverpool kini dibebankan kepada pemain yang pernah menjabat kapten termuda Atletico Madrid di usia 19 tahun yaitu Fernando Torres. 

Sebenarnya saga transfer Torres ke Milan ini terbilang cukup pelik atau lebih tepatnya aneh! Kenapa? Karena Torres datang ke Milan selama 2 musim bukanlah sebagai pemain permanen, melainkan sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Dalam sepakbola, sangat jarang sekali sebuah klub meminjamkan pemainnya selama kurun 2 musim, terlebih nama pemain yang dipinjamkan disini adalah pemain dengan nama besar,Fernando Torres! Alasan lainnya kenapa transfer ini saya sebut aneh adalah klub yang meminjamkan sang pemain justru merugi.


Yap, Chelsea dipaksa harus merugi kurang lebih sebesar 4 juta euro untuk mendepak Torres dari Stamford Bridge, hal itu terjadi karena Milan yang sebelumnya mau membeli Torres secara permanen dikabarkan mulai mundur secara teratur dari perburuan Torres, karena pihak Milan yang keberatan dengan gaji Torres yang mencapai angka 6 juta euro permusim. Chelsea yang sudah tidak sabar lagi dengan "kemandulan" Torres,dipaksa harus rela merugi dengan rela membayar setengah gaji Torres yang bermain untuk Milan mulai musim ini. Dan akhirnya berakhir sudah saga transfernya, dan kini Torres akan bermain bagi AC Milan selama 2 musim.

Selanjutnya, pertanyaan bagi banyak orang adalah apakah Torres akan sukses di Milan? jika Anda bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab tidak!  Torres akan gagal di Milan.
Kenapa?? saya mempunyai 3 alasan kenapa Torres akan gagal di Milan.

1. Torres telah gagal di Chelsea


Yap, seperti yang sudah kita tahu Torres gagal membuktikan kualitasnya sama seperti saat dia bermain di Liverpool. Chelsea mengalami kerugian yang teramat besar karena kehilangan uang 50 juta euro yang digunakan untuk membeli Torres dari Liverpool. Dan Sebaliknya bagi Liverpool, mereka justru mendapatkan keuntungan yang luar biasa karena mendatangkan Suarez dari Ajax dengan harga yang tidak mencapai setengah dari harga Torres. Dan tahukah Anda bahwa selama di Liverpool Torres berhasil mencetak 62 gol dalam 102 penampilannya bagi The Reds, dan saat bermain bagi Chelsea Torres hanya mencetak 20 gol dalam 110 penampilannya bagi The Blues. Transfer ini berharga??

2. Torres sudah habis


Dari sisi medis, fisik pemain sepakbola akan berada pada kondisi terbaiknya pada usia 28 tahun, dan sebelum usia itu pemain masih bisa berkembang baik dari sisi fisik maupun skillnya. Anda tahu kini Torres telah berusia 30 tahun?
Baik, itu mungkin dari fisik pemain mungkin bisa ditutupi dengan kondisi psikis Torres untuk kembali menang. Yang jadi pertanyaannya adalah apa yang bisa Anda harapkan dari seorang pemain yang sudah memenangkan segalanya baik di klub maupun negara di usia seperti itu? Dia memenangi liga Premier Inggris dan piala FA serta liga Champions bersama Chelsea, di level negara siapa yang tidak mengenal Spanyol?
Saya merasa Torres sudah tidak mungkin akan menjadi Torres yang gahar gol sama seperti ketika dia masih bermain untuk Atletico Madrid maupun Liverpool.Torres sudah habis.

3. This is Serie A bung!


Siapa yang tidak mengenal Serie A? Liga yang lebih mengedepankan taktik dalam bermain dan memprioritaskan pertahanan agar tidak bisa dibobol lawan. Sebuah Liga sepakbola terbaik dunia pada dekade 90an tempat bernanung klub dengan jumlah trophy juara terbanyak di dunia AC Milan..
Banyak pemain bintang lahir dari Serie A, sebut saja Zidane, Ronaldo dan Ibrahimovic, namun tahukah Anda jika Serie A juga merupakan kuburan bagi para pemain bintang?
Thiery Henry dan Bergkamp adalah contoh pemain yang gagal menunjukkan taringnya di Serie A, sebelum akhirnya mereka sukses di Premier League. 
Contoh yang lebih mirip dengan kasus Torres juga tak kalah banyak, Rivaldo, Ronaldinho, Shevchenko dan bahkan seorang Ronaldo harus mengakhiri karir sepakbola Eropa-nya di Serie A akibat menderita cedera parah saat laga melawan Livorno yang berkesudahan 1-1.Mungkin satu-satunya pemain yang berhasil adalah Zlatan Ibrahimovic, yang sebenarnya memiliki gaya main yang berbeda dengan para pemain yang saya sebutkan diatas.

Jika Torres mencoba peruntungannya di Serie-A, menurut saya itu adalah sebuah kesalahan besar, terlebih dia adalah seorang striker yang dituntut untuk mencetak gol disetiap pertandingan dan dia bukan pemain yang memilik gaya bermain seperti Ibrahimovic. Seharusnya dia bisa belajar dari kasus seniornya di Chelsea, Andry Shevchenko yang kasusnya sangat mirip dengannya. Dibeli dari Milan dengan mahar 30 juta Euro, Shevchenko sedikit memberikan harapan saat berhasil mencetak gol di laga debutnya dan memberikan gelar awal musim pada laga FA Community Shield di Wembley. Namun sayang, setelah itu Sheeva seperti macan ompong di Chelsea dan harus rela menjadi penghangat bangku cadangan sampai akhirnya dia dipinjamkan ke Milan, dan kembali gagal untuk menjadi Sheva yang dulu. 


Mungkin satu-satunya yang bisa kita harapkan dari Torres adalah dari sisi non-teknis, sebagai pemain yang kenyang pengalaman di Eropa dan dunia tentu sangat diharapkan Torres mampu menularkan mental juaranya itu kepada pemain-pemain muda Milan seperti El Shaarawy, De Sciglio, Niang dan tentu saja "Cristiano Ronaldo baru" Hachim Mastour. 
Dan bagi manajemen Milan, tentu saja yang mereka harapkan dari Torres adalah kembali munculnya animo penonton yang datang di Stadion, mengingat tiket terusan Milan yang terjual musim ini adalah yang terendah sejak era Berlusconi berkuasa.

Satu hal yang pasti, jangan terlalu berharap Torres akan mencetak banyak gol untuk Milan.

Forza Milan!
#Novacaine

Torres akan gagal di Milan!

Saga Transfer akan bergabungnya Fernando Torres ke AC Milan sudah mencapai 99%, dan sepertinya tinggal menunggu peresmian saja.


Dikabarkan Torres akan diberikan jersey nomor punggung 9 di Milan, ya nomor punggung sembilan yang sepeninggal Filippo Inzaghi tidak memiliki tuan lagi di San Siro. Ekspetasi besar kubu Milan yang baru kehilangan striker nomor satu Italia, baik dari skill maupun kebengalannya yaitu Mario Balotelli yang hijrah ke Liverpool kini dibebankan kepada pemain yang pernah menjabat kapten termuda Atletico Madrid di usia 19 tahun yaitu Fernando Torres. 

Sebenarnya saga transfer Torres ke Milan ini terbilang cukup pelik atau lebih tepatnya aneh! Kenapa? Karena Torres datang ke Milan selama 2 musim bukanlah sebagai pemain permanen, melainkan sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Dalam sepakbola, sangat jarang sekali sebuah klub meminjamkan pemainnya selama kurun 2 musim, terlebih nama pemain yang dipinjamkan disini adalah pemain dengan nama besar,Fernando Torres! Alasan lainnya kenapa transfer ini saya sebut aneh adalah klub yang meminjamkan sang pemain justru merugi.


Yap, Chelsea dipaksa harus merugi kurang lebih sebesar 4 juta euro untuk mendepak Torres dari Stamford Bridge, hal itu terjadi karena Milan yang sebelumnya mau membeli Torres secara permanen dikabarkan mulai mundur secara teratur dari perburuan Torres, karena pihak Milan yang keberatan dengan gaji Torres yang mencapai angka 6 juta euro permusim. Chelsea yang sudah tidak sabar lagi dengan "kemandulan" Torres,dipaksa harus rela merugi dengan rela membayar setengah gaji Torres yang bermain untuk Milan mulai musim ini. Dan akhirnya berakhir sudah saga transfernya, dan kini Torres akan bermain bagi AC Milan selama 2 musim.

Selanjutnya, pertanyaan bagi banyak orang adalah apakah Torres akan sukses di Milan? jika Anda bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab tidak!  Torres akan gagal di Milan.
Kenapa?? saya mempunyai 3 alasan kenapa Torres akan gagal di Milan.

1. Torres telah gagal di Chelsea


Yap, seperti yang sudah kita tahu Torres gagal membuktikan kualitasnya sama seperti saat dia bermain di Liverpool. Chelsea mengalami kerugian yang teramat besar karena kehilangan uang 50 juta euro yang digunakan untuk membeli Torres dari Liverpool. Dan Sebaliknya bagi Liverpool, mereka justru mendapatkan keuntungan yang luar biasa karena mendatangkan Suarez dari Ajax dengan harga yang tidak mencapai setengah dari harga Torres. Dan tahukah Anda bahwa selama di Liverpool Torres berhasil mencetak 62 gol dalam 102 penampilannya bagi The Reds, dan saat bermain bagi Chelsea Torres hanya mencetak 20 gol dalam 110 penampilannya bagi The Blues. Transfer ini berharga??

2. Torres sudah habis


Dari sisi medis, fisik pemain sepakbola akan berada pada kondisi terbaiknya pada usia 28 tahun, dan sebelum usia itu pemain masih bisa berkembang baik dari sisi fisik maupun skillnya. Anda tahu kini Torres telah berusia 30 tahun?
Baik, itu mungkin dari fisik pemain mungkin bisa ditutupi dengan kondisi psikis Torres untuk kembali menang. Yang jadi pertanyaannya adalah apa yang bisa Anda harapkan dari seorang pemain yang sudah memenangkan segalanya baik di klub maupun negara di usia seperti itu? Dia memenangi liga Premier Inggris dan piala FA serta liga Champions bersama Chelsea, di level negara siapa yang tidak mengenal Spanyol?
Saya merasa Torres sudah tidak mungkin akan menjadi Torres yang gahar gol sama seperti ketika dia masih bermain untuk Atletico Madrid maupun Liverpool.Torres sudah habis.

3. This is Serie A bung!


Siapa yang tidak mengenal Serie A? Liga yang lebih mengedepankan taktik dalam bermain dan memprioritaskan pertahanan agar tidak bisa dibobol lawan. Sebuah Liga sepakbola terbaik dunia pada dekade 90an tempat bernanung klub dengan jumlah trophy juara terbanyak di dunia AC Milan..
Banyak pemain bintang lahir dari Serie A, sebut saja Zidane, Ronaldo dan Ibrahimovic, namun tahukah Anda jika Serie A juga merupakan kuburan bagi para pemain bintang?
Thiery Henry dan Bergkamp adalah contoh pemain yang gagal menunjukkan taringnya di Serie A, sebelum akhirnya mereka sukses di Premier League. 
Contoh yang lebih mirip dengan kasus Torres juga tak kalah banyak, Rivaldo, Ronaldinho, Shevchenko dan bahkan seorang Ronaldo harus mengakhiri karir sepakbola Eropa-nya di Serie A akibat menderita cedera parah saat laga melawan Livorno yang berkesudahan 1-1.Mungkin satu-satunya pemain yang berhasil adalah Zlatan Ibrahimovic, yang sebenarnya memiliki gaya main yang berbeda dengan para pemain yang saya sebutkan diatas.

Jika Torres mencoba peruntungannya di Serie-A, menurut saya itu adalah sebuah kesalahan besar, terlebih dia adalah seorang striker yang dituntut untuk mencetak gol disetiap pertandingan dan dia bukan pemain yang memilik gaya bermain seperti Ibrahimovic. Seharusnya dia bisa belajar dari kasus seniornya di Chelsea, Andry Shevchenko yang kasusnya sangat mirip dengannya. Dibeli dari Milan dengan mahar 30 juta Euro, Shevchenko sedikit memberikan harapan saat berhasil mencetak gol di laga debutnya dan memberikan gelar awal musim pada laga FA Community Shield di Wembley. Namun sayang, setelah itu Sheeva seperti macan ompong di Chelsea dan harus rela menjadi penghangat bangku cadangan sampai akhirnya dia dipinjamkan ke Milan, dan kembali gagal untuk menjadi Sheva yang dulu. 


Mungkin satu-satunya yang bisa kita harapkan dari Torres adalah dari sisi non-teknis, sebagai pemain yang kenyang pengalaman di Eropa dan dunia tentu sangat diharapkan Torres mampu menularkan mental juaranya itu kepada pemain-pemain muda Milan seperti El Shaarawy, De Sciglio, Niang dan tentu saja "Cristiano Ronaldo baru" Hachim Mastour. 
Dan bagi manajemen Milan, tentu saja yang mereka harapkan dari Torres adalah kembali munculnya animo penonton yang datang di Stadion, mengingat tiket terusan Milan yang terjual musim ini adalah yang terendah sejak era Berlusconi berkuasa.

Satu hal yang pasti, jangan terlalu berharap Torres akan mencetak banyak gol untuk Milan.

Forza Milan!
#Novacaine

2 komentar:

  1. Baguslah, Yg bener2 tau bola pasti gak akan berharap banyak jg ama Torres.lagian Ngarap beli sapa coba? Milan lagi Kere, dah keren tuh lobi nya om Botak.
    Lumayan Pengalamannya torres bisa ditularin and ngangkat mental pemain muda jg.

    BalasHapus